Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 20:40:42【Sehat】859 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(668)
Sebelumnya: Satgas ngak temukan paparan Cs
Selanjutnya: Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
Artikel Terkait
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
- Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Melihat dunia "gemoy"
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Unilever janji tuntaskan buyback Rp2 T dan bagikan dividen 100 persen
- Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China
Resep Populer
Rekomendasi

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo